I. Judul
Percobaan : pH Asam Basa
II. Tujuan
Percobaan :
Ø Mengukur
pH larutan asam dan larutan basa dengan menggunakan larutan indikator
Ø Menentukan
konsentrasi larutan asam dengan titrasi asam basa
III.
Pendahuluan :
Untuk menyatakan tingkat
keasaman larutan digunakan suatu skala yang disebut skala pH (derajat
keasaman). Makin asam suatu larutan, makin kecil harga pHnya. Indikator yang
dapat menunjukkan pH larutan misalnya indikator universal, yakni suatu
indikator yang berbentuk kartu warna, setiap warna menunjukkan harga pH.
Indikator lain yang dapat digunakan untuk mengukur pH adalah larutan indikator
dan pH meter.
Larutan indikator biasanya
merupakan larutan asam lemah dengan trayek pH tertentu yang dapat digunakan
untuk mengukur pH larutan yang diuji dengan cara melihat perubahan warnanya dan
membandingkannya dengan trayek pH larutan tersebut. Sedangkan pH meter
merupakan alat elektrik khusus yang dapat mengukur pH suatu larutan secara
akurat.
Pada percobaan ini Anda
akan menentukan harga pH dengan menggunakan larutan indikator. Selain itu, pada
percobaan ini Anda juga akan menentukan konsentrasi larutan asam asetat melalui
titrasi.
Larutan asam dapat
dinetralkan dengan cara direaksikan dengan larutan basa dalam jumlah tertentu
menurut persamaan :
N(asam) x V(asam)
= N(basa) x V(basa)
Reaksi akan berlangsung antara ion hidrogen (H+)
dengan ion hidroksida (OH-)
membentuk molekul air (H2O). untuk mengukur bahwa satu mol ion H+
sudah setara dengan satu mol ion
OH- dilakukan dengan cara titrasi. Cara ini dapat
digunakan untuk mengukur konsentrasi Normalitas (jumlah ekuivalen zat terlarut
per liter larutan) suatu larutan asam atau basa.
Keterangan : N = Normalitas
V
= Volume
Harga Trayek Larutan Indikator
Larutan Indikator
|
Trayek pH
|
Perubahan Warna Berdasarkan Trayek pH
|
Metil merah
|
4,2 s/d 6,3
|
pH 1 - 4 = merah; pH
5 – 6 = jingga; pH 7 – 12 = kuning
|
Brom timol biru
|
6 s/d 7,6
|
pH 1 - 6 = kuning;
pH 7 = hijau; pH 8 – 12 = biru
|
Phenolphtalein
|
8,3 s/d 10
|
pH 1 - 8 = tak berwarna;
pH 9 = merah ungu muda; pH 10 –
12 = merah ungu tua
|
IV.
Pertanyaan Sebelum Percobaan :
1.
Di kelas X Anda telah mempelajari tentang sifat
larutan, ada larutan elektrolit dan larutan non elektrolit. Tuliskan beberapa
senyawa yang termasuk ;
a.
Elektrolit kuat : ………………………………………………………………………...
b.
Elektrolit lemah : ………………………………………………………………………
c.
Non elektrolit : …………………………………………………………………………
2.
Dari contoh senyawa yang Anda tuliskan pada nomor 1,
Anda akan menemukan senyawa-senyawa tersebut memiliki sifat asam, basa, atau
netral. Golongkan contoh senyawa yang telah Anda tuliskan
a.
Asam kuat : ……………………………………………………………………….........
b.
Asam lemah : …………………………………………………………………………..
c.
Basa kuat : ……………………………………………………………………………...
d.
Basa lemah : ……………………………………………………………………………
e.
Netral : …………………………………………………………………………………
3.
Bilamana suatu asam dikatakan asam kuat ? Bagaimana
harga pHnya?
……………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………..
dan bilamana
suatu asam dikatakan asam lemah ? Bagaimana harga pHnya?
……………………………………………………………………………………………...
……………………………………………………………………………………………..
4.
Bilamana suatu basa dikatakan basa kuat ? Bagaimana
harga pHnya?
……………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………..
dan bilamana
suatu basa dikatakan basa lemah ? Bagaimana harga pHnya?
……………………………………………………………………………………………...
……………………………………………………………………………………………..
5.
Bagaimana hubungan pH dengan [H+] ? Tuliskan
dalam sebuah rumus !
……………………………………………………………………………………………...
……………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………...
……………………………………………………………………………………………..
6.
Bagaimana hubungan pH dengan pOH ? Tuliskan pula dalam
sebuah rumus !
……………………………………………………………………………………………...
……………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………...
7.
Apabila suatu larutan yang diuji menggunakan larutan
indikator metil merah dan brom timol biru menghasilkan warna kuning, sedangkan
dengan phenolphtalein tidak berwarna. Perkirakanlah harga pH larutan tersebut !
……………………………………………………………………………………………...
……………………………………………………………………………………………..
8.
Apa yang dimaksud dengan
a.
Titik ekuivalen : ………………………………………………………………………...
b. Titik
akhir titrasi : ………………………………………………………………………
9.
Tentukan trayek pH dan perubahan warna berdasarkan
trayek pH untuk metil jingga !
……………………………………………………………………………………………...
……………………………………………………………………………………………..
Tgl Diperiksa |
TTD
Guru
|
|
|
Catatan :
Pada
percobaan ini, ada beberapa alat dan bahan yang harus Anda siapkan sendiri,
alat dan bahan tersebut tercantum pada bagian V. ALAT DAN BAHAN yang diberi tanda *
V.
Alat dan Bahan :
No |
Alat |
Jumlah
|
|
No
|
Bahan
|
1
2
3
4
5*
6*
|
Pipet tetes
Plat tetes
Labu erlenmeyer 125 mL
Tabung reaksi Spet suntikan
Kain lap bersih
|
5 buah
1 buah
3 buah
1 buah
1 buah
1 buah
|
|
1
2
3
4
5
6
7
8*
9*
10*
|
Larutan yang akan diuji (Berlabel A, B, C, D, E)
Metil merah
Metil jingga
Brom timol biru
Phenolphtalein
Lakmus
Larutan Natrium hidroksida 0,1 M (disiapkan khusus untuk titrasi)
Asam asetat (cuka)
Tissue golong
Air
|
VI.
Cara Kerja dan Hasil Pengamatan :
PERCOBAAN 5a :
Mengukur Harga pH Larutan
NO |
CARA KERJA
|
1
|
Di
meja Anda telah disediakan beberapa jenis larutan yang akan diuji yang diberi
label A, B, C, D, E, dan beberapa larutan indikator serta kertas lakmus.
|
2
|
Teteskanlah
setiap larutan yang akan diuji (larutan A, B, C, D, dan E) masing-masing 3
sampai 4 tetes kedalam plat tetes. Simpan kertas lakmus biru pada cekungan
baris 1 dan lakmus merah pada cekungan baris 2. Amati warna masing-masing kertas
lakmus. Catat hasil pengamatan Anda.
Ket
: LB=lakmus biru; LM =lakmus merah; MM=metil merah; BTB=bromtimol biru;
PP=phenolphtalein.
|
3
|
Cuci
plat tetes hingga bersih, kemudian keringkan. Teteskan 2 -3 tetes larutan
indikator phenolphtalein kedalam satu baris cekungan pada plat tetes. Amati
warna larutan indikator tersebut.
|
4
|
Teteskan
2 - 3 tetes larutan yang akan diuji (larutan A, B, C, D, dan E) pada setiap
cekungan plat tetes berisi larutan indikator tersebut. Amati perubahan yang
terjadi. Catat hasil pengamatan Anda.
|
3
|
Lakukan
langkah 3 dan 4 dengan mengganti larutan indikator phenolphtalein dengan
metil merah, metil jingga, dan bromtimol biru. Catat hasil pengamatan Anda.
|
Tabel Hasil Pengamatan
Tabel 1. Warna Larutan Indikator
Larutan
Indikator
|
Warna
|
Metil Merah (MM)
|
|
Metil Jingga (MJ)
|
|
Brom Timol Biru (BTB)
|
|
Phenolphtalein (PP)
|
|
Tabel 2. Warna Larutan Indikator Setelah Digunakan Untuk Menguji
Larutan dan
Perkiraan pH larutan
Larutan
yang Diuji
|
|
Larutan
Indikator
|
Kesimpulan
Perkiraan pH Larutan yang Diuji
|
|||||
MM
|
MJ
|
BTB
|
PP
|
LM
|
LB
|
|||
A
|
Perubahan warna
|
|
|
|
|
|
|
|
Trayek pH
|
|
|
|
|
|
|
|
|
B
|
Perubahan warna
|
|
|
|
|
|
|
|
Trayek pH
|
|
|
|
|
|
|
|
|
C
|
Perubahan warna
|
|
|
|
|
|
|
|
Trayek pH
|
|
|
|
|
|
|
|
|
D
|
Perubahan warna
|
|
|
|
|
|
|
|
Trayek pH
|
|
|
|
|
|
|
|
|
E
|
Perubahan warna
|
|
|
|
|
|
|
|
Trayek pH
|
|
|
|
|
|
|
|
Kalibrasi Pipet tetes :
Untuk
kalibrasi pipet, lakukan langkah berikut :
1. Ambil air sebanyak 1 mL
dengan spet suntikan (harus tepat 1 mL)
2. Masukkan air tersebut
kedalam tabung reaksi
3. Gunakan pipet (yang akan
digunakan untuk titrasi) untuk mengambil air tersebut (perhatikan cara
penggunaan pipet ketika mengambil larutan)
4. Keluarkan air dari pipet
setetes demi setetes. Hitung berapa tetes
Kalibrasi
: Misal
: 1 mL
larutan yang diambil = 20 tetes
x tetes = 1
mL maka :
1 tetes = 1 mL / 20 tetes = 0,05 mL
1 tetes =
………mL
PERCOBAAN 5a :
Titrasi Asam Basa
NO |
CARA KERJA
|
1
|
Siapkan
labu erlenmeyer bersih dan kering. Isi labu dengan larutan cuka yang akan
dicari konsentrasinya sebanyak 25 tetes (gunakan pipet yang sudah dikalibrasi).
|
2
|
Masukkan
2 – 3 tetes phenolphtalein pada setiap labu erlenmeyer tersebut. Goyang labu
sehingga phenolphtalein benar-benar bercampur. Semprot bagian pinggir dalam
labu dengan sedikit aquades agar tidak ada larutan yang menempel pada pinggir
labu. Lakukan penyemprotan setiap kali ada larutan yang menempel pada dinding
labu.
|
3
|
Tambahkan
larutan natrium hidroksida 0,1 M (yang telah disiapkan khusus untuk titrasi)
tetes demi tetes (jumlah tetesan yang dimasukkan harus dihitung). Lakukan
sambil tetap menggoyang lanu dengan gerakan memutar secara perlahan-lahan.
PERHATIAN
: perhatikan setiap tetesannya. Amati jika ada perubahan warna. Goyangkan
labu setiap kali larutan natrium hidroksida diteteskan.
|
4
|
Jika
mulai ada perubahan warna, goyangkan labu. Jika warna hilang, tambahkan
kembali larutan natrium hidroksida satu tetes (bahkan mungkin jikaa perlu ½
tetes). Goyangkan kembali labu. Perhatikan warna yang muncul. Jika warna
tidak hilang setelah labu digoyang, hentikan penambahan larutan natrium
hidroksida.
PERHATIAN
: hati-hati penambahan larutan natrium hidroksida, jika berlebih akan
berpengaruh pada kesalahan penghitungan hasil titrasi).
Hitung
berapa tetes larutan natrium hidroksida yang telah ditambahkan.
|
6
|
Ulangi
langkah 1 sampai 4 ini sampai diperoleh 3 kali hasil titrasi.
|
Tabel Hasil Pengamatan
Percobaan
|
Larutan
asam asetat
|
Volume
Larutan asam asetat
|
Larutan
NaOH yang ditambahkan
|
volume
NaOH yang ditambahkan
|
1
|
25 tetes
|
mL
|
|
mL
|
2
|
25 tetes
|
mL
|
|
mL
|
3
|
25 tetes
|
mL
|
|
mL
|
V Rata-rata asam asetat = mL
|
V rata-rata NaOH = mL
|
VII.
Pertanyaan :
PERCOBAAN 5a : Mengukur Harga pH Larutan
1.
Berapa perkiraan pH masing-masing larutan yang
Anda uji !
2.
Hitung berapa [H+] atau [OH-] larutan
yang Anda uji tersebut !
3.
Golongkan larutan yang Anda uji kedalam larutan
yang bersifat asam kuat, asam lemah, basa kuat, basa lemah, dan netral !
4.
Kesimpulan apa yang dapat Anda peroleh dari
percobaan ini ?
PERCOBAAN 5b : Titrasi
1.
Hitung berapa konsentrasi (dalam normalitas) larutan
NaOH yang digunakan untuk titrasi asam asetat sehingga netral (gunakan volume
rata-rata)!
2.
Hitung berapa konsentrasi asam asetat yang
dititrasi dalam normalitas (gunakan persamaan untuk titrasi)!
3.
Dari hasil perhitungan nomor 2, berapa konsentrasi
(dalam molaritas) larutan asam asetat tersebut ?
4.
Kesimpulan apa yang dapat Anda peroleh dari percobaan
ini ?
VIII. Kesimpulan
Buatlah kesimpulan untuk seluruh
kegiatan yang telah Anda lakukan pada percobaan 5 ini !
IX. Laporan
Tulislah Laporan Percobaan secara
lengkap dengan aturan penulisan laporan seperti yang tercantum pada PEMBUATAN
LAPORAN PERCOBAAN.
No comments:
Post a Comment