Jurnal Praktikum Kimia : HUKUM-HUKUM DASAR KIMIA

I.               Judul Percobaan      : Hukum-hukum Dasar Kimia

II.            Tujuan Percobaan    : Membuktikan hukum kekekalan massa dan hukum

perbandingan kelipatan

III.          Pendahuluan             :

Anda tentu pernah memakan kue bukan ? menurut Anda, terbuat dari apakah kue tersebut ? kue terbuat dari berbagai macam bahan, diantaranya adalah tepung terigu, telur, gula, dan berbagai jenis zat aditif makanan. Untuk menghasilkan kue yang lembut, harum, dan lezat tentu diperlukan aturan atau resep, komposisi, atau kaidah-kaidah tertentu. Misalnya perbandingan yang tepat dari tepung terigu, telur, dan gula.

Seperti halnya pembuatan kue yang memiliki resep tertentu, reaksi kimia juga berjalan menurut aturan, komposisi, resep, atau kaidah-kaidah tertentu. Kaidah atau aturan yang mendasari suatu reaksi kimia disebut sebagai hukum-hukum dasar kimia. Dengan hukum-hukum dasar kimia kita dapat memahami serta dapat memprediksi suatu proses kimia.

Pada percobaan ini Anda akan membuktikan dua hukum dasar kimia, yakni hukum kekekalan massa dan hukum perbandingan kelipatan. Diakhir kegiatan, Anda juga akan membuktikan dua hukum dasar kimia lainnya, yakni hukum perbandingan tetap dan hukum perbandingan volume melalui analisis data percobaan yang diberikan.

IV.             Pertanyaan Sebelum Percobaan      :

1.         Sebutkan bunyi keempat hukum dasar kimia :

a        Hukum kekekalan massa (Lavoisier) : ……...………………………………………….

…………………………………………………………………..

…………………………………………………………………..

b        Hukum perbandingan tetap (Joseph Proust) :………………………………………….

…………………………………………………………………..

…………………………………………………………………..

c        Hukum perbandingan kelipatan (Dalton) : ...………………………………………….

…………………………………………………………………..

…………………………………………………………………..

d       Hukum perbandingan Volume (Gay-Lussac) : ……………………………………….

…………………………………………………………………..

…………………………………………………………………..

3.         Berdasarkan hukum kekealan massa, perkirakanlah berapa massa magnesium oksida yang dihasilkan jika sebanyak 0,253 g logam magnesium dengan 0,222 g gas oksigen direaksikan hingga kedua zat tersebut tepat bereaksi ? :…………………………………………………………………………………………….

……………………………………………………………………………………………...

……………………………………………………………………………………………...

……………………………………………………………………………………………...

……………………………………………………………………………………………...

4.         Tuliskan rumus kimia semua bahan yang digunakan dalam percobaan ini :

a        Timbel(II) nitrat          :………………………………………………………………….

b        Kalium iodida             :………………………………………………………………….

c        Tembaga(II) sulfat      :………………………………………………………………….

d       Natrium hidroksida     :………………………………………………………………….

Tgl Diperiksa	TTD Guru

V.                Alat dan Bahan         :

No	Alat	Jumlah		No	Bahan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10	Tabung reaksi Rak tabung reaksi Gelas ukur 10 mL Penggaris Labu erlemmeyer 250 mL Sumbat labu Tabung reaksi kecil Pipet tetes Neraca Lap kain bersih	6 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 4 buah 1 buah 1 buah		1 2 3 4 5	Larutan Kalium iodida  0,05 M Larutan Timbal(II) nitrat  0,05 M Larutan Natrium hidroksida  0,5 M Larutan Tembaga(II) sulfat 0,5 M Tissue golong

VI.             Cara Kerja dan Hasil Pengamatan :

 

A.   Percobaan 3a

NO	CARA KERJA	HASIL PENGAMATAN
1	Siapkan 6 buah tabung reaksi. Beri label A, B, C, D, E, dan F.
2	Masukkan Larutan Timbel(II) nitrat 0,05 M kemudian Larutan Kalium iodida 0,05 M kedalam 6 tabung reaksi tersebut dengan susunan : Tabung A B C D E F Volume timbal(II) nitrat 1 mL 2 mL 3 mL 5 mL 7 mL 9 mL Volume Kalium iodida 9 mL 8 mL 7 mL 5 mL 3 mL 1 mL
3	Kocok setiap tabung dengan cara menggoyangkan tabung hingga seluruh larutan tercampur. Kemudian biarkan endapan turun selama kurang lebih 20 menit.
4	Ukur tinggi endapan yang terbentuk setelah 20 menit. Kemudian buatlah grafik tinggi endapan terhadap susunan campuran.

Tabel tinggi endapan terhadap susunan campuran :

Tabung	A	B	C	D	E	F
Volume timbal(II) nitrat	1 mL	2 mL	3 mL	5 mL	7 mL	9 mL
Volume Kalium iodida	9 mL	8 mL	7 mL	5 mL	3 mL	1 mL
Tinggi endapan (mm)	mm	mm	mm	mm	mm	mm

Grafik tinggi endapan terhadap volume susunan campuran :

 

Tinggi endapan (mm)

 

                                    Volume susunan campuran (mL)

C.      Percobaan 3b

NO	CARA KERJA		HASIL PENGAMATAN
1		Timbanglah labu erlenmeyer, sumbat labu, dan tabung reaksi kecil yang akan digunakan dengan susunan seperti pada gambar. (seluruh alat dalam keadaan kosong, bersih, dan kering).	Massa labu erlenmeyer + massa tabung reaksi + massa sumbat    = …………g
2	Buka sumbat labu, keluarkan tabung reaksi kecil, kemudian isi labu erlenmeyer dengan 10 mL larutan natrium hidroksida 0,5 M.
3	Masukkan sebanyak 5 mL larutan tembaga(II) sulfat kedalam tabung reaksi kecil.
4		Masukkan tabung reaksi kecil berisi larutan tembaga(II) sulfat kedalam labu erlenmeyer yang berisi larutan natrium hidroksida secara perlahan-lahan (hati-hati jangan samp[ai kedua larutan saling bercampur). Kemudain sunbat mulut labu.
5	Timbang labu erlenmeyer dengan isi dan tutupnya. Catat massanya.		Massa labu erlenmeyer + massa tabung reaksi + massa sumbat + massa zat = …………g Massa zat = …………g
6	Miringkan labu hingga kedua larutan saling bercampur seluruhnya. Perhatian : jaga jangan sampai larutan mengenai sumbat. Amati perubahan apakah yang terjadi.
7	Timbang kembali labu erlenmeyer beserta tutup dan isinya. Catat hasil pengamatan Anda.		Massa labu erlenmeyer + massa tabung reaksi + massa sumbat + massa zat = …………g

Tabel pengamatan massa

Massa zat sebelum reaksi	Massa zat setelah reaksi

VII.          Pertanyaan    :

3.         Buatlah grafik tinggi endapan terhadap volume susunan ! (gunakan kertas khusus untuk grafik).

4.         Dari grafik di atas. Mana yang menghasilkan endapan paling sedikit (tinggi endapan paling rendah) dan yang menghasilkan endapan paling banyak ?

5.         Hitunglah  jumlah mol timbal(II) nitrat dan jumlah mol kalium iodida yang terdapat dalam volume susunan campuran yang menghasilkan endapan paling banyak !

6.         Bagaimana perbandingan jumlah mol timbal(II) nitrat dengan kalium iodida. Tuliskan angka perbandingannya !

7.         Kesimpulan apa yang dapat Anda peroleh dari percobaan 3a ?

8.         Berapa massa labu erlenmeyer dengan tutup dan isinya sebelum direaksikan ? bandingkan dengan massa labu erlenmeyer dengan tutup dan isinya setelah direaksikan ?

9.         Kesimpulan apa yang dapat Anda peroleh dari percobaan 3b ?

 

HUKUM PERBANDINGAN TETAP DAN HUKUM PERBANDINGAN VOLUME

1.         Diberikan dua sampel (bahan yang diuji) garam dapur. Dihasilkan data sebagai berikut :

Sampel I :           Massa sampel (garam dapur)   = 0,2925 g

         Massa natrium                         = 0,1150 g

         Massa klor                               = 0,1775 g

Sampel II :          Massa sampel (garam dapur)   = 1,775 g

         Massa natrium                         = 0,690 g

         Massa klor                               = 0,065 g

a.                Buatlah perbandingan massa unsur-unsur yang menyusun garam dapur tersebut pada sampel I dan pada sampel II !

b.                Apakah Hukum Proust berlaku pada data percobaan ini ?

2.         Senyawa-senyawa oksida nitrogen (nitrogen yang berikatan dengan oksigen) mengandung nitrogen dan oksigen dengan komposisi sebagai berikut :

Senyawa I   : Massa nitrogen 63,60 %, Massa oksigen = ……..

Senyawa II  : Massa nitrogen 46,47 %, Massa oksigen = ……..

Senyawa III : Massa nitrogen 38,85 %, Massa oksigen = ……..

Senyawa IV : Massa nitrogen 30,44 %, Massa oksigen = ……..

a.    Buatlah perbandingan massa nitrogen dengan massa oksigen pada : senyawa I, senyawa II, senyawa III, dan senyawa IV !

b.    Apakah Hukum Dalton berlaku pada percobaan ini ?

c.    Jika perbandingan massa unsur A dengan massa unsur B adalah 2 : 1, maka rumus kimia senyawa tersebut adalah A₂B. dengan cara yang sama, tuliskanlah rumus kimia keempat senyawa oksida nitrogen di atas.

d.   Apakah Hukum Gay-Lussac berlaku untuk zat yang berwujud padat dan cair ?

VIII.       Jawaban Pertanyaan  :

 

Tgl Diperiksa	Nilai	TTD Guru